Belajar MySQL Lanjutan #39 |Stored Procedure dengan Parameter
Achmad Yoga Bactiar Teguh Suseno
20 Februari 2023
Stored Procedure adalah serangkaian perintah SQL yang telah dinamai dan dapat dijalankan secara berulang. Mereka adalah komponen penting dalam manajemen basis data dan sering digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas tertentu atau menjalankan perintah SQL yang kompleks. Stored Procedure dapat memiliki parameter, yang memungkinkan Anda untuk mengirim nilai ke dalamnya saat menjalankannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas Stored Procedure dengan parameter dan cara membuatnya dalam MySQL.
Stored Procedure dengan parameter adalah jenis Stored Procedure yang menerima satu atau lebih parameter sebagai input ketika mereka dijalankan. Parameter adalah nilai yang dikirimkan ke dalam Stored Procedure saat memanggilnya. Ini memungkinkan Anda untuk membuat Stored Procedure yang lebih fleksibel dan dapat digunakan kembali, karena Anda dapat mengirimkan berbagai nilai ke dalamnya tanpa perlu mengubah kode Stored Procedure itu sendiri.
Fleksibilitas: Anda dapat menggunakan parameter untuk mengubah perilaku Stored Procedure tanpa harus memodifikasi kode sumbernya.
Penggunaan Ulang: Stored Procedure dengan parameter dapat digunakan kembali dengan berbagai nilai masukan.
Optimisasi Kueri: Parameter dapat digunakan untuk membuat kueri yang lebih dinamis dan efisien.
Meningkatkan Keamanan: Parameter dapat membantu menghindari serangan SQL injection dengan memastikan bahwa data input disaring dengan benar.
Berikut langkah-langkah untuk membuat Stored Procedure dengan parameter pada MySQL:
CREATE PROCEDURE
untuk membuat Stored Procedure. Anda dapat mendefinisikan parameter di dalam tanda kurung. Contoh berikut membuat Stored Procedure sederhana dengan satu parameter:
CREATE PROCEDURE tampil_pesanan_pelanggan(IN pelanggan_id INT)
BEGIN
SELECT * FROM pesanan WHERE id_pelanggan = pelanggan_id;
END;
Dalam contoh ini, IN pelanggan_id INT
adalah parameter yang menerima nilai INT sebagai input.
Menggunakan Parameter: Di dalam blok BEGIN
dan END
, Anda dapat menggunakan parameter seperti variabel biasa. Dalam contoh di atas, kita menggunakan pelanggan_id
dalam perintah SQL untuk memfilter pesanan berdasarkan ID pelanggan yang diberikan.
Menyimpan dan Mengeksekusi Stored Procedure: Sama seperti dalam pembuatan Stored Procedure tanpa parameter, Anda harus menggunakan perintah DELIMITER
untuk memungkinkan penggunaan ;
. Kemudian, simpan Stored Procedure.
DELIMITER //
CREATE PROCEDURE tampil_pesanan_pelanggan(IN pelanggan_id INT)
BEGIN
SELECT * FROM pesanan WHERE id_pelanggan = pelanggan_id;
END;
//
DELIMITER ;
Anda dapat mengeksekusi Stored Procedure dengan parameter menggunakan perintah CALL
:
CALL tampil_pesanan_pelanggan(1);
DROP PROCEDURE
:
DROP PROCEDURE tampil_pesanan_pelanggan;
Stored Procedure dengan parameter adalah alat yang berguna dalam manajemen basis data MySQL. Mereka memungkinkan Anda untuk membuat kueri yang lebih dinamis dan efisien, serta memberikan fleksibilitas dan penggunaan ulang yang baik. Dengan pemahaman tentang cara membuat dan menggunakan Stored Procedure dengan parameter, Anda dapat meningkatkan pengelolaan basis data dan efisiensi pengembangan aplikasi.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar MySQL #01 |Mengenal SQL
2. Belajar MySQL #02 |Cara Menjalankan Service MySQL
3. Belajar MySQL #03 |Mengakes MySQL melalui phpmyadmin
4. Belajar MySQL #04 Masuk ke MySQL dengan akses root
5. Belajar MySQL #05 |Mengakes MySQL melalui command prompt.
6. Belajar MySQL #06 |Manipulasi Data
7. Belajar MySQL #07 |DDL Perintah Create
8. Belajar MySQL #08 |DDL Membuat Table
9. Belajar MySQL #09 |DDL PRIMARY KEY
10. Belajar MySQL #10 |DDL Perintah ALTER
11. Belajar MySQL #11 |DDL Perintah TRUNCATE
12. Belajar MySQL #12 |DDL Perintah DROP
13. Belajar MySQL #13 |DDL Perintah Rename
14. Belajar MySQL #14 |Memahami apa itu DML
15. Belajar MySQL #15 |DML Perintah INSERT
16. Belajar MySQL #16 |DML Perintah UPDATE
17. Belajar MySQL #17 |DML Perintah DELETE
18. Belajar MySQL #18 |Memahami apa itu DQL
19. Belajar MySQL #19 |DQL Perintah SELECT
20. Belajar MySQL #20 |DQL Perintah WHERE
21. Belajar MySQL #21 |DQL Perintah And, Or, Not
22. Belajar MySQL #22 |DQL Perintah LIKE
23. Belajar MySQL #23 |DQL Perintah ORDER BY
24. Belajar MySQL #24 |DQL Perintah LIMIT
25. Belajar MySQL #25 |DQL Perintah AGGREGATION
26. Belajar MySQL #26 |DQL Perintah GROUP BY
27. Belajar MySQL #27 |Memahami apa itu DCL
28. Belajar MySQL #28 |DCL Perintah GRANT
29. Belajar MySQL #29 |DCL Perintah GRANT SELECT
30. Belajar MySQL #30 |DCL Perintah REVOKE
31. Belajar MySQL #31 |Memahami apa itu TCL
32. Belajar MySQL #32 |TCL Perintah COMMIT
33. Belajar MySQL #33 |TCL Perintah ROLLBACK
34. Belajar MySQL Lanjutan #34 |Perintah JOIN
35. Belajar MySQL Lanjutan #35 |Perintah INNER JOIN
36. Belajar MySQL Lanjutan #36 |Perintah LEFT JOIN
37. Belajar MySQL Lanjutan #37 |Perintah RIGHT JOIN
38. Belajar MySQL Lanjutan #38 |Stored Procedure
39. Belajar MySQL Lanjutan #39 |Stored Procedure dengan Parameter
40. Belajar MySQL Lanjutan #40 |DML dengan Stored Procedure
41. Belajar MySQL Lanjutan #41 |Memahami apa itu VIEW
42. Belajar MySQL Lanjutan #42 |Membuat VIEW
43. Belajar MySQL Lanjutan #43 |Menghapus VIEW
44. Belajar MySQL Lanjutan #44 |Apa itu TRIGGER
45. Belajar MySQL Lanjutan #45 |Hands On
46. Belajar MySQL Lanjutan #46 |Cara Membuat TRIGGER
47. Belajar MySQL Lanjutan #47 |DDL MySQL dengan Python
48. Belajar MySQL Lanjutan #48 |Membuat Koneksi MySQL
49. Belajar MySQL Lanjutan #49 |Membuat Database
50. Belajar MySQL Lanjutan #50 |Membuat Table
51. Belajar MySQL Lanjutan #51 |Phyton INSERT
52. Belajar MySQL Lanjutan #52 |Python UPDATE
53. Belajar MySQL Lanjutan #53 |Python DELETE
54. Belajar MySQL Lanjutan #54 |Phyton SELECT, SELECT .. WHERE ..
55. Belajar MySQL Lanjutan #55 |Menutup koneksi ke database MySQL