Install Web App

Memahami Full-Stack Web Development berjalan #08 Antara Database Relasional dan Non Relasional

profil-penulis

Achmad Yoga Bactiar Teguh Suseno

05 April 2023

Database relasional dan non relasional adalah dua jenis database yang digunakan dalam sistem pengolahan data modern. Database relasional adalah jenis database yang menggunakan model relasional, sedangkan database non relasional menggunakan model data yang berbeda.

Database Relasional Database relasional menggunakan model data relasional, yang didasarkan pada teori hubungan matematika dan dikembangkan oleh Edgar Codd pada tahun 1970. Dalam model data relasional, data disimpan dalam tabel yang terhubung satu sama lain melalui kunci asing. Setiap tabel mewakili jenis entitas atau objek yang berbeda, seperti pelanggan, pesanan, atau produk, dan kolom dalam tabel mewakili atribut dari entitas atau objek tersebut.

Database relasional memiliki beberapa keuntungan, antara lain kemampuan untuk melakukan operasi gabungan antara tabel, kemudahan penggunaan dan manajemen data, dan keamanan data yang baik. Database relasional juga mendukung ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, dan Durability), yang memastikan integritas dan konsistensi data dalam sistem.

Namun, database relasional juga memiliki beberapa kelemahan, seperti kurang fleksibel dalam mengatasi data semi-terstruktur atau tidak terstruktur, dan kurang efisien dalam mengelola data skala besar dengan beban kerja yang tinggi.

Database Non Relasional Database non relasional, atau NoSQL (Not Only SQL), adalah jenis database yang menggunakan model data yang berbeda dari model relasional. Database non relasional terdiri dari beberapa jenis, termasuk database berbasis dokumen, database grafik, dan database berbasis kolom.

Database non relasional memiliki beberapa keuntungan, seperti fleksibilitas dalam mengatasi data semi-terstruktur atau tidak terstruktur, kemampuan untuk mengelola data skala besar dengan beban kerja yang tinggi, dan kemampuan untuk melakukan operasi secara horizontal dan terdistribusi.

Namun, database non relasional juga memiliki beberapa kelemahan, seperti kurangnya dukungan ACID yang menyebabkan kurangnya integritas dan konsistensi data dalam sistem, dan kurangnya standar industri yang terkait dengan model data dan operasi database.

Perbedaan antara Database Relasional dan Non Relasional Perbedaan utama antara database relasional dan non relasional adalah model data yang digunakan. Database relasional menggunakan model data relasional, sedangkan database non relasional menggunakan model data yang berbeda dari model relasional. Database relasional juga mendukung ACID, sedangkan database non relasional tidak selalu mendukung ACID.

Selain itu, database relasional lebih cocok untuk mengelola data terstruktur dengan jumlah record atau baris yang relatif kecil, sementara database non relasional lebih cocok untuk mengelola data semi-terstruktur atau tidak terstruktur dengan jumlah record atau baris yang besar.

Dalam hal fleksibilitas, database non relasional lebih fleksibel dalam mengatasi data semi-terstruktur atau tidak terstruktur, sedangkan database relasional kurang fleksibel dalam hal ini.

Secara keseluruhan, pemilihan antara database relasional atau non relasional harus dilakukan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik data yang akan diolah. Jika data yang akan dikelola bersifat terstruktur dan jumlah record atau barisnya relatif kecil, maka database relasional mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika data bersifat semi-terstruktur atau tidak terstruktur dan jumlah record atau barisnya besar, maka database non relasional bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Selain itu, faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis database termasuk kecepatan pengolahan data, kemampuan untuk skalabilitas, dan biaya pengelolaan database. Database relasional cenderung lebih cepat dalam pengolahan data kecil-kecil, sedangkan database non relasional cenderung lebih cepat dalam pengolahan data besar. Database non relasional juga memiliki kemampuan skalabilitas yang lebih baik, sehingga lebih cocok untuk aplikasi dengan beban kerja yang tinggi. Namun, biaya pengelolaan database non relasional bisa lebih tinggi daripada database relasional.

Dalam mengimplementasikan sistem pengolahan data, seringkali terdapat kebutuhan untuk menggunakan kedua jenis database, yaitu menggunakan database relasional untuk data terstruktur dan database non relasional untuk data semi-terstruktur atau tidak terstruktur. Hal ini dikenal dengan istilah polyglot persistence, di mana satu aplikasi menggunakan lebih dari satu jenis database untuk mengelola data.


 

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #01 Proses Internet Bekerja

2. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #02 Proses Browser Bekerja

3. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #03 Client Dan Server Side

4. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #04 Website Statis

5. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #05 Website Dinamis

6. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #06 Antara website statis dan dinamis

7. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #07 Database

8. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #08 Antara Database Relasional dan Non Relasional

9. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #09 Web Developer Role

10. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #10 Fullstack Developer

11. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #11 Back end Developer

12. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #12 Front end Developer

13. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #13 Website Deployment dan Dev Ops

14. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #14 Mencoba meluncurkan website menggunakan netlify

15. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #15 Website Deployment - Algoritma

16. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #16 Ciri-Ciri Algoritma berkualitas

17. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #17 Tujuan Algoritma

18. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #18 Aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma

19. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #19 Pseudocode

20. Memahami Full-Stack Web Development berjalan #20 Menulis Pseudocode

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya