Install Web App

Apa Itu Generasi Sandwich? Dampak dan Cara Mencegahnya

profil-penulis

Linda Dwi Cahyani

20 September 2023

Belakangan ini, julukan generasi sandwich marak menjadi perbincangan di media sosial. Walaupun istilahnya baru sangat booming dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, istilah generasi sandwich sudah dikenal sejak tahun 1981 yang diperkenalkan oleh seorang Profesor dan juga Direktur Praktikum Universitas Kentucky Dorothy A. Miller.

Apa Itu Generasi Sandwich?

Generasi Sandwich adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok orang yang merawat orang tua yang sudah lanjut usia sementara mereka juga memiliki tanggung jawab terhadap anak-anak mereka sendiri. Mereka berada di tengah-tengah, atau "terjepit" antara dua generasi yang memerlukan perhatian dan dukungan mereka. Seorang ahi bernama T. Broady (2019) menyebutkan bahwa generasi sandwich adalah individu yang membagi sumber daya mereka untuk anak dan orang tua mereka yang telah memasuki usia berkelanjutan. Generasi Sandwich seringkali menghadapi tekanan fisik, emosional, dan finansial yang besar.

Dampak dari Generasi Sandwich:

Terhimpit oleh keadaan finansial dapat membuat seseorang tertekan, belum lagi jika ada permasalahan pribadi atau pekerjaan yang turut menambah pikiran seseorang yang termasuk di dalam generasi roti lapis ini. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang berbahaya bagi kelangsungan hidup generasi sandwich:

  1. Mengalami Stres, Khawatir, dan Was-was Sepanjang Waktu

Dihantui dengan tagihan atau kebutuhan darurat dapat menyebabkan pikiran kalut dan stress sepanjang waktu. Waktu luang yang terbatas karena harus memikirkan banyak tanggungan di keluarga besar membuat generasi sandwich sulit untuk beristirahat dan merasa khawatir.

  1. Mengalami Burnout Fisik dan Mental

Tentu tidak mudah untuk bekerja menghidupi tiga generasi atau lebih, karena generasi sandwich harus bekerja setelah lulus sekolah, mencari pekerjaan sampingan untuk uang tambahan, dan mungkin bekerja keras hingga usia senjanya. Jika menjalani keseharian seperti ini, maka fisik dan mental generasi sandwich bisa mengalami burnout.

  1. Sulit untuk Merasa Puas

Akan sulit bagi generasi sandwich untuk merasa puas akan kerja keras yang dilakukannya karena hasil dari kerja keras tersebut terkadang masih dibilang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara umum dan masing-masing pribadinya. Hal ini akan berbahaya bagi kesehatan mental seorang generasi sandwich ini. Selain itu, perasaan kurang menghargai hasil kerja keras diri sendiri dan insecure juga akan menghantui mereka setiap hari.

  1. Sering Mengalami Konflik

Karena memiliki terlalu banyak hal yang harus diurus, ada kalanya kepentingan keluarga berbenturan dengan kepentingan pribadi atau pekerjaan. Emosi yang menumpuk juga dapat menyebabkan konflik antara pribadi maupun dalam dirinya sendiri. Jika dibiarkan, konflik-konflik ini dapat menyulut masalah yang lebih besar dan memengaruhi kinerja dan profesionalisme seorang generasi sandwich.

Cara Meminimalisir Terjadinya Generasi Sandwich

  1. Mencatat Pengeluaran dan Pemasukan

Mencatat pemasukan dan juga pengeluaran dalam kebutuhan sehari-hari menjadi salah satu cara agar kamu bisa mengontrol keuangan yang sedang dimiliki. Dengan mencatat pengeluaran kita bisa menahan diri untuk tidak membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Jika kita bisa mengontrol pengeluaran untuk kebutuhan, maka kita bisa memberikan ancang-ancang dalam pengeluaran agar tidak terus membengkak dan kita bisa menabung sedikit demi sedikit.

  1. Memiliki Lebih dari Satu Sumber Pemasukan

Bekerjalah dengan produktif, di mana kamu bisa melakukan pekerjaan utama dan juga memiliki usaha sampingan yang bisa menjadi sumber pemasukan lainnya. Pastikan pemasukan tersebut bisa mencukupi kehidupan sehari-hari dan juga bisa disisihkan untuk ditabung. Pakailah waktu secara bijaksana untuk bekerja secara produktif dan jangan lupa untuk beristirahat.

  1. Komunikasikan bersama Kerabat

Apabila kamu memiliki saudara kandung yang bisa sedikit membantu dalam menanggung kebutuhan orang tua, maka komunikasikanlah dan ajak mereka untuk bersama-sama menanggung kebutuhan orang tua. Hal ini bisa menjadi pilihan jika dirasa beban yang ditanggung terlalu besar dan kamu juga memiliki kerabat yang bisa mengurangi beban tersebut.

  1. Bijaksana dalam Mengeluarkan Biaya Sehari-hari

jangan terlalu terpengaruh dengan budaya FOMO karena ingin mengikuti tren. Berbelanja dan mengeluarkan biaya sesuai skala prioritas akan sangat membantu kamu untuk berhemat dan menabung. Sehingga, tidak akan ada lagi generasi sandwich yang harus terhimpit secara finansial  oleh dua generasi yang menjadi tanggungannya.

 

Menghadapi situasi Generasi Sandwich memang sangat menantang, tetapi dengan perencanaan yang baik dan dukungan yang tepat, kamu dapat mengurangi dampak negatifnya dan merawat orang-orang yang kamu cintai dengan lebih baik.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. 5 Akibat Buruk Menunda Pekerjaan Bagi Karir

2. 7 Strategi Utama untuk Pertumbuhan Pribadi dan Pengembangan Diri

3. 7 Tips Mengembangkan Potensi Diri untuk Menunjang Kesuksessan Karir

4. Alasan Logis Mendahulukan Prestasi daripada Membuat Sensasi Belaka

5. Apa Itu Generasi Sandwich? Dampak dan Cara Mencegahnya

6. Bangun sikap profesional dengan menerapkan etika dalam bekerja

7. Berpikir Positif, Hidup Bermakna: Menemukan Kebahagiaan dalam Pengembangan Diri

8. Cara Membangun Personal Branding di Tempat Kerja

9. Cara Memperkuat Mental agar Tidak Mudah Putus Asa

10. Cara Meningkatkan Self-Care untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik

11. Cara Meningkatkan Skill dalam Pengembangan Diri

12. Dari Penundaan hingga Produktivitas: Perjalanan Pengembangan Diri

13. Growth Mindset : Kunci Untuk Menuju Kesuksessan Masa Depan

14. Hadapi Fase Quarter Life Crisis : Langkah Awal Raih Kesuksessan Hidup Di Masa Depan

15. Lakukan Cara ini Untuk Meningkatkan Emotional Intelligence

16. Manajemen Waktu yang Bijak: Meningkatkan Produktivitas dalam Pengembangan Diri

17. Membangun Kepercayaan Diri di Dalam Dunia Kerja

18. Mengatasi Hambatan Diri: Langkah-Langkah Mengatasi Diri untuk Pengembangan Pribadi

19. Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah yang Efektif: Tips Dan Strategi

20. Mewujudkan Mimpi-Mimpi dengan Konsep SMART

21. Pentingnya Membangun Semangat dan Motivasi dalam Berkerja

22. Pentingnya Problem Solving dan Cara Meningkatkanya

23. Pentingnya Self Care dalam Pengembangan Diri: Cintai Diri, Raih Puncak Prestasi

24. Pentingnya Self Reward untuk Diri Sendiri

25. Pentingnya Self-Love dalam Pengembangan Karier

26. Self Management yang Wajib Kamu Miliki, jika ingin sukses dalam berkarir

27. Temukan Makna & Tujuan Hidup dengan Konsep Ikigai Ala Orang Jepang

28. Terapkan Mindfullness saat Bekerja, Agar Lebih Fokus

29. Tidak Perlu Insecure, 5 cara jadi Pribadi Terbaik Versimu

30. Tingkatkan Kemampuan Leadership untuk Sukses Berkarir

31. Tips Untuk Berhenti Membenci Diri Sendiri dan Membangun Self-Love

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya