Install Web App

Belajar Typescript #28 | Return Type

profil-penulis

Irgo Adityawan

27 Februari 2023

Dalam TypeScript, Anda dapat secara eksplisit mendefinisikan jenis nilai yang akan dikembalikan oleh sebuah fungsi menggunakan Return Type. Ini membantu dalam dokumentasi kode dan penanganan kesalahan yang lebih baik. Artikel ini akan membahas konsep Return Type dalam TypeScript, cara mendefinisikannya, dan mengapa ini penting.

Apa itu Return Type?

Return Type adalah kemampuan dalam TypeScript untuk mendefinisikan jenis nilai yang akan dikembalikan oleh suatu fungsi. Dalam JavaScript, Anda tidak selalu tahu tipe data yang akan dikembalikan oleh suatu fungsi karena JavaScript adalah bahasa yang dinamis. Namun, dalam TypeScript, Anda dapat mendefinisikan Return Type untuk memberikan informasi yang lebih jelas tentang apa yang diharapkan sebagai hasil dari suatu fungsi.

Contoh mendefinisikan Return Type:

function add(a: number, b: number): number {
  return a + b;
}

Pada contoh di atas, fungsi add mendeklarasikan Return Type sebagai number, yang berarti fungsi ini diharapkan untuk mengembalikan nilai bertipe number.

Menggunakan Return Type

Mendefinisikan Return Type

Anda dapat mendefinisikan Return Type dalam deklarasi fungsi dengan menambahkan tipe data setelah parameter dan sebelum kurung kurawal {} yang menandakan blok fungsi.

function add(a: number, b: number): number {
  return a + b;
}
Memanggil Fungsi dengan Return Type

Return Type membantu TypeScript dalam mengecek konsistensi tipe data saat memanggil fungsi. Jika Anda mencoba menggunakannya dalam cara yang tidak sesuai, TypeScript akan memberikan kesalahan.

const result = add(5, 3); // Hasilnya adalah 8 (bertipe number)
const message = add("Hello, ", "World"); // Kesalahan: Argument of type 'string' is not assignable to parameter of type 'number'.

Keuntungan Return Type

Return Type membantu dalam beberapa hal:

  1. Dokumentasi Kode: Ini memberikan dokumentasi yang jelas tentang jenis nilai yang akan dikembalikan oleh fungsi, yang memudahkan bagi pengembang untuk memahami dan menggunakan fungsi tersebut.

  2. Penanganan Kesalahan: Dengan Return Type yang didefinisikan, TypeScript dapat mendeteksi kesalahan sebelum runtime. Jika Anda mencoba menggunakannya dengan cara yang tidak sesuai, TypeScript akan memberikan kesalahan.

  3. Optimasi Kode: Mengoptimalkan kode dengan jenis yang tepat, karena TypeScript dapat memahami tipe data yang diharapkan sebagai hasil dari suatu fungsi.

Kesimpulan

Mendefinisikan Return Type adalah cara yang sangat berguna untuk memberikan informasi yang jelas tentang jenis nilai yang akan dikembalikan oleh suatu fungsi dalam TypeScript. Ini membantu dalam dokumentasi kode, penanganan kesalahan, dan pengoptimalan kode. Dengan Return Type yang didefinisikan, Anda dapat membuat kode yang lebih kuat dan lebih dapat dipahami.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Typescript #01 | Memahami apa itu Typescript

2. Belajar Typescript #02 | Setup project Typescript

3. Belajar Typescript #03 | Konfigurasi compiler Typescript

4. Belajar Typescript #04 | Membuat code dan menjalankan Typescript

5. Belajar Typescript #05 | Basic types pada Typescript

6. Belajar Typescript #06 | Type data Boolean pada Typescript

7. Belajar Typescript #07 | Type data Number pada Typescript

8. Belajar Typescript #08 | Type data String pada Typescript

9. Belajar Typescript #09 | Type data Null dan Undefined pada Typescript

10. Belajar Typescript #10 | Type data Any pada Typescript

11. Belajar Typescript #11 | Type data Void pada Typescript

12. Belajar Typescript #12 | Object types pada Typescript

13. Belajar Typescript #13 | Object Literal pada Typescript

14. Belajar Typescript #14 | Type data Void pada Typescript

15. Belajar Typescript #15 Object types pada Typescript

16. Belajar Typescript #16 | Memahami dan menerapkan type aliases

17. Belajar Typescript #17 | Memahami dan menerapkan union types

18. Belajar Typescript #18 | Memahami dan menerapkan intersection types

19. Belajar Typescript #19 | Basic types lanjutan - Array

20. Belajar Typescript #20 | Basic types lanjutan - Tuples

21. Belajar Typescript #21 | Basic types lanjutan - Null

22. Belajar Typescript #22 | Basic types lanjutan - Undefined

23. Belajar Typescript #23 | Basic types lanjutan - Void

24. Belajar Typescript #24 | Basic types lanjutan - Never

25. Belajar Typescript #25 | Mengenal teknik lanjutan pada Typescript

26. Belajar Typescript #26 | Optional Parameter

27. Belajar Typescript #27 | Default Parameter

28. Belajar Typescript #28 | Return Type

29. Belajar Typescript #29 | Mendeklarasikan Fungsi - Tanpa Parameter

30. Belajar Typescript #30 | Mendeklarasikan Fungsi - Dengan Parameter

31. Belajar Typescript #31 | Mendeklarasikan Fungsi - Dengan Return Type

32. Belajar Typescript #32 | Mendeklarasikan Fungsi - Sebagai Variabel

33. Belajar Typescript #33 | Mendeklarasikan Fungsi - Sebagai Tipe Data

34. Belajar Typescript #34 | Function Call Signature

35. Belajar Typescript #35 | Menerapkan Types ke dalam class

36. Belajar Typescript #36 | Class declaration

37. Belajar Typescript #37 | Properties dan Methods

38. Belajar Typescript #38 | Object dan Properti dari sebuah class

39. Belajar Typescript #39 | Constructor

40. Belajar Typescript #40 | Konsep OOP - Inheritance

41. Belajar Typescript #41 | Konsep OOP - Abstraction

42. Belajar Typescript #42 | Konsep OOP - Encapsulation

43. Belajar Typescript #43 | Accessors

44. Belajar Typescript #44 | Member visibility / Access modifier

45. Belajar Typescript #45 | Konsep OOP Polymorphism

46. Interfaces TypeScript

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya