Python memperbolehkan kita mendefinisikan fungsi di dalam fungsi lain, yang disebut nested function. Teknik ini sangat berguna untuk:

• Membatasi ruang lingkup fungsi bantu (helper)

• Membuat kode lebih modular dan terstruktur

• Mempersiapkan dasar untuk konsep closure dan decorator

Dengan nested function, kamu bisa menyembunyikan logika pendukung dari luar fungsi utama.
 

Contoh Nested Function Sederhana

def luar():
    def dalam():
        print("Halo dari dalam!")
    dalam()

Ketika fungsi luar() dipanggil, ia akan menjalankan fungsi dalam() yang didefinisikan di dalamnya.

luar()
# Output: Halo dari dalam!

Akses Variabel dari Luar (Enclosing Scope)

Fungsi dalam bisa mengakses variabel yang didefinisikan di fungsi luar.

def halo(nama):
    def sapa():
        print(f"Halo, {nama}!")
    sapa()

Mengembalikan Fungsi dari Fungsi (Closure)

Fungsi dalam bisa dikembalikan sebagai nilai dari fungsi luar — ini disebut closure.

def pembuat_pangkat(n):
    def pangkat(x):
        return x ** n
    return pangkat

kuadrat = pembuat_pangkat(2)
print(kuadrat(5))  # Output: 25

Keuntungan Menggunakan Nested Function

✅ Privasi lokal – Fungsi dalam tidak bisa dipanggil dari luar
✅ Modularisasi – Memecah tugas-tugas kecil di dalam fungsi besar
✅ Reusable & fleksibel – Cocok sebagai dasar closure atau decorator

Kapan Harus Menghindari Nested Function?

🚫 Jangan gunakan nested function jika fungsi dalam perlu dipakai ulang di tempat lain.
🚫 Hindari nested function yang terlalu dalam — dapat membingungkan.

Studi Kasus: Validasi dan Proses

def proses_data(data):
    def bersih(x):
        return x.strip().lower()
    return [bersih(d) for d in data]

Nested function memberikan kontrol lebih besar terhadap cakupan dan struktur kode. Dengan menempatkan fungsi bantu di dalam fungsi utama, kamu menjaga kode tetap rapih dan hanya menjalankan fungsi sesuai konteksnya. Teknik ini juga membuka jalan untuk konsep lanjutan seperti closure dan decorator.