Belajar Figma. #112 Vision Statement — Minarsih TECH Install Web App

Belajar Figma. #112 Vision Statement

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

26 Mei 2025

Apa Itu Vision Statement?

Vision statement adalah pernyataan tentang apa yang ingin dicapai perusahaan di masa depan. Bukan cuma kata-kata indah, tapi ini adalah panduan yang bisa menginspirasi tim, membantu mengambil keputusan, dan menentukan arah jangka panjang. Jika diselaraskan dengan misi dan nilai perusahaan, vision statement bisa menjadi fondasi pertumbuhan yang kuat.

Perbedaan Vision Statement dan Mission Statement

Walau terdengar mirip, keduanya punya fungsi yang berbeda:

  • Vision statement: Tentang masa depan. Menjelaskan ke mana perusahaan ingin menuju.

  • Mission statement: Tentang saat ini. Menjelaskan apa yang dilakukan perusahaan sekarang dan bagaimana melakukannya.

Analogi mudahnya:

  • Vision = Kenapa kita bergerak, ke mana tujuan kita

  • Mission = Bagaimana kita mencapainya

Memisahkan keduanya membuat tim lebih paham tentang perjalanan dan tujuan akhirnya.

12 Contoh Vision Statement dari Perusahaan Ternama

1. LinkedIn

Vision: “Menciptakan peluang ekonomi untuk setiap orang di dunia kerja.”

LinkedIn ingin membantu semua orang mendapatkan peluang kerja yang lebih baik, sejalan dengan misi mereka menghubungkan para profesional di seluruh dunia.

2. IKEA

Vision: “Menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang.”

IKEA tidak hanya jual perabot rumah, tapi juga peduli pada keberlanjutan dan aksesibilitas. Vision ini mencerminkan misi sosial mereka yang luas.

3. Southwest Airlines

Vision: “Menjadi maskapai paling dicintai, efisien, dan menguntungkan di dunia.”

Mereka ingin memberikan layanan terbaik dengan harga terjangkau. Fasilitas seperti bagasi gratis dan tanpa biaya perubahan jadwal mendukung visi ini.

4. LEGO

Vision: “Menjadi kekuatan global untuk pembelajaran lewat bermain.”

LEGO ingin mengembangkan kreativitas anak-anak lewat permainan. Mereka punya empat janji: untuk orang (tim), untuk bermain (pengalaman), untuk planet (lingkungan), dan untuk mitra (hubungan bisnis).

5. Zoom

Vision: “Menjadi platform kerja berbasis AI untuk koneksi manusia.”

Zoom sekarang fokus pada teknologi AI agar bisa mendukung kerja tim dan komunikasi yang lebih canggih, bukan hanya sekadar video call.

6. Microsoft

Vision: “Mendemokratisasi AI agar bisa diakses dan bermanfaat bagi semua orang.”

Microsoft ingin memastikan semua orang punya akses ke teknologi AI untuk mendukung produktivitas dan inovasi.

7. Amazon

Vision: “Menjadi perusahaan paling berfokus pada pelanggan di dunia, tempat semua orang bisa menemukan dan membeli apa pun secara online.”

Amazon ingin menjadi tempat belanja utama di internet dengan pengalaman terbaik bagi pelanggan. Mereka juga terus berinovasi di bidang logistik, teknologi, dan layanan pelanggan.

8. Walgreens

Vision: “Menjadi mitra utama dalam membayangkan kembali layanan kesehatan lokal dan kesejahteraan untuk semua.”

Walgreens ingin meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di komunitas lokal, dengan pendekatan yang inklusif dan berpusat pada pelanggan.

9. Coca-Cola

Vision: “Menciptakan merek dan minuman pilihan yang disukai orang, menyegarkan tubuh dan semangat, serta dilakukan dengan cara yang berkelanjutan untuk masa depan bersama yang lebih baik.”

Coca-Cola bukan hanya soal minuman, tapi juga tentang dampak sosial dan lingkungan. Mereka ingin memberi pengalaman menyegarkan sambil menjaga bumi dan komunitas.

10. Samsung

Vision: “Membentuk masa depan lewat inovasi dan kecerdasan.”

Samsung terus berinovasi dengan teknologi canggih. Mereka ingin menciptakan produk yang membantu kehidupan pelanggan dan tetap unggul dalam persaingan global.

11. ASOS

Vision: “Menjadi tujuan fashion nomor satu di dunia untuk anak muda usia 20-an yang mencintai mode.”

ASOS fokus pada anak muda yang trendi dan mengutamakan inklusivitas. Mereka ingin jadi pilihan utama untuk fashion digital.

12. Sony

Vision: “Dengan semangat tak terbatas untuk teknologi, konten, dan layanan, kami ingin memberikan hiburan baru yang luar biasa seperti yang hanya Sony bisa lakukan.”

Sony ingin selalu menjadi pelopor dalam hiburan dan teknologi, dengan semangat dan kreativitas yang tinggi dari tim internal mereka.

Cara Menulis Vision Statement Sendiri

Tips membuat vision statement yang kuat:

1. Ajak Tim Berdiskusi

Melibatkan tim dalam proses brainstorming membuat semua orang merasa memiliki dan paham tujuan bersama.

2. Tentukan Tujuan Jangka Panjang

Gunakan metode S.M.A.R.T. (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) untuk menyusun target yang jelas.

3. Gunakan Bahasa Sederhana

Hindari istilah rumit. Gunakan kata kerja aktif dan kalimat yang menggugah semangat.

4. Gunakan Bantuan AI

AI seperti Jambot di FigJam bisa membantu menyusun kata-kata yang pas sesuai gaya brand kamu.

5. Tinjau Secara Berkala

Vision statement bukan hal sekali buat lalu ditinggal. Perbarui sesuai perkembangan perusahaan.

Mulai dengan FigJam

Figma menyarankan kamu memakai FigJam untuk menyusun vision statement secara kolaboratif:

  • Gunakan template misi, visi, dan nilai untuk merancang arah perusahaan.

  • Buat rencana strategis agar visi itu bisa diwujudkan, lengkap dengan langkah dan targetnya.

  • Jelajahi berbagai template perencanaan strategis untuk memperkuat visi dan arah jangka panjang perusahaan.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning

130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis

131. Belajar Figma. #131 Strategy Map

132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies

135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix

136. Belajar Figma. #136 Kanban Board

137. Belajar Figma. #137 Project Proposal

138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix

140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart

141. Belajar Figma. #141 Project Charter?

142. Belajar Figma. #142 User Journey Map

143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart

144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint

145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis

146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)

147. Belajar Figma. #147 SMART Goals

148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR

149. Belajar Figma. #149 Competitive Analysis

150. Belajar Figma. #150 Matrix Organization

151. Belajar Figma. #151 RACI Matrix

152. Belajar Figma. #152 Critical Path Method

153. Belajar Figma. #153 Action Plan

154. Belajar Figma. #154 8 Langkah Perubahan ala Kotter

155. Belajar Figma. #155 Go-To-Market (GTM) Strategy

156. Belajar Figma. #156 Pitch Deck

157. Belajar Figma. #157 Vision Statement

158. Belajar Figma. #158 Creative Brief

159. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya