Apa Itu Vision Statement?
Vision statement adalah pernyataan tentang apa yang ingin dicapai perusahaan di masa depan. Bukan cuma kata-kata indah, tapi ini adalah panduan yang bisa menginspirasi tim, membantu mengambil keputusan, dan menentukan arah jangka panjang. Jika diselaraskan dengan misi dan nilai perusahaan, vision statement bisa menjadi fondasi pertumbuhan yang kuat.
Perbedaan Vision Statement dan Mission Statement
Walau terdengar mirip, keduanya punya fungsi yang berbeda:
Vision statement: Tentang masa depan. Menjelaskan ke mana perusahaan ingin menuju.
Mission statement: Tentang saat ini. Menjelaskan apa yang dilakukan perusahaan sekarang dan bagaimana melakukannya.
Analogi mudahnya:
Vision = Kenapa kita bergerak, ke mana tujuan kita
Mission = Bagaimana kita mencapainya
Memisahkan keduanya membuat tim lebih paham tentang perjalanan dan tujuan akhirnya.
12 Contoh Vision Statement dari Perusahaan Ternama
1. LinkedIn
Vision: “Menciptakan peluang ekonomi untuk setiap orang di dunia kerja.”
LinkedIn ingin membantu semua orang mendapatkan peluang kerja yang lebih baik, sejalan dengan misi mereka menghubungkan para profesional di seluruh dunia.
2. IKEA
Vision: “Menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang.”
IKEA tidak hanya jual perabot rumah, tapi juga peduli pada keberlanjutan dan aksesibilitas. Vision ini mencerminkan misi sosial mereka yang luas.
3. Southwest Airlines
Vision: “Menjadi maskapai paling dicintai, efisien, dan menguntungkan di dunia.”
Mereka ingin memberikan layanan terbaik dengan harga terjangkau. Fasilitas seperti bagasi gratis dan tanpa biaya perubahan jadwal mendukung visi ini.
4. LEGO
Vision: “Menjadi kekuatan global untuk pembelajaran lewat bermain.”
LEGO ingin mengembangkan kreativitas anak-anak lewat permainan. Mereka punya empat janji: untuk orang (tim), untuk bermain (pengalaman), untuk planet (lingkungan), dan untuk mitra (hubungan bisnis).
5. Zoom
Vision: “Menjadi platform kerja berbasis AI untuk koneksi manusia.”
Zoom sekarang fokus pada teknologi AI agar bisa mendukung kerja tim dan komunikasi yang lebih canggih, bukan hanya sekadar video call.
6. Microsoft
Vision: “Mendemokratisasi AI agar bisa diakses dan bermanfaat bagi semua orang.”
Microsoft ingin memastikan semua orang punya akses ke teknologi AI untuk mendukung produktivitas dan inovasi.
7. Amazon
Vision: “Menjadi perusahaan paling berfokus pada pelanggan di dunia, tempat semua orang bisa menemukan dan membeli apa pun secara online.”
Amazon ingin menjadi tempat belanja utama di internet dengan pengalaman terbaik bagi pelanggan. Mereka juga terus berinovasi di bidang logistik, teknologi, dan layanan pelanggan.
8. Walgreens
Vision: “Menjadi mitra utama dalam membayangkan kembali layanan kesehatan lokal dan kesejahteraan untuk semua.”
Walgreens ingin meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di komunitas lokal, dengan pendekatan yang inklusif dan berpusat pada pelanggan.
9. Coca-Cola
Vision: “Menciptakan merek dan minuman pilihan yang disukai orang, menyegarkan tubuh dan semangat, serta dilakukan dengan cara yang berkelanjutan untuk masa depan bersama yang lebih baik.”
Coca-Cola bukan hanya soal minuman, tapi juga tentang dampak sosial dan lingkungan. Mereka ingin memberi pengalaman menyegarkan sambil menjaga bumi dan komunitas.
10. Samsung
Vision: “Membentuk masa depan lewat inovasi dan kecerdasan.”
Samsung terus berinovasi dengan teknologi canggih. Mereka ingin menciptakan produk yang membantu kehidupan pelanggan dan tetap unggul dalam persaingan global.
11. ASOS
Vision: “Menjadi tujuan fashion nomor satu di dunia untuk anak muda usia 20-an yang mencintai mode.”
ASOS fokus pada anak muda yang trendi dan mengutamakan inklusivitas. Mereka ingin jadi pilihan utama untuk fashion digital.
12. Sony
Vision: “Dengan semangat tak terbatas untuk teknologi, konten, dan layanan, kami ingin memberikan hiburan baru yang luar biasa seperti yang hanya Sony bisa lakukan.”
Sony ingin selalu menjadi pelopor dalam hiburan dan teknologi, dengan semangat dan kreativitas yang tinggi dari tim internal mereka.
Cara Menulis Vision Statement Sendiri
Tips membuat vision statement yang kuat:
1. Ajak Tim Berdiskusi
Melibatkan tim dalam proses brainstorming membuat semua orang merasa memiliki dan paham tujuan bersama.
2. Tentukan Tujuan Jangka Panjang
Gunakan metode S.M.A.R.T. (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) untuk menyusun target yang jelas.
3. Gunakan Bahasa Sederhana
Hindari istilah rumit. Gunakan kata kerja aktif dan kalimat yang menggugah semangat.
4. Gunakan Bantuan AI
AI seperti Jambot di FigJam bisa membantu menyusun kata-kata yang pas sesuai gaya brand kamu.
5. Tinjau Secara Berkala
Vision statement bukan hal sekali buat lalu ditinggal. Perbarui sesuai perkembangan perusahaan.
Mulai dengan FigJam
Figma menyarankan kamu memakai FigJam untuk menyusun vision statement secara kolaboratif:
Gunakan template misi, visi, dan nilai untuk merancang arah perusahaan.
Buat rencana strategis agar visi itu bisa diwujudkan, lengkap dengan langkah dan targetnya.
Jelajahi berbagai template perencanaan strategis untuk memperkuat visi dan arah jangka panjang perusahaan.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map
128. Belajar Figma. #128 Use Case
129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning
130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis
131. Belajar Figma. #131 Strategy Map
132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis
133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning
134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies
135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix
136. Belajar Figma. #136 Kanban Board
137. Belajar Figma. #137 Project Proposal
138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis
139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix
140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart
141. Belajar Figma. #141 Project Charter?
142. Belajar Figma. #142 User Journey Map
143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart
144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint
145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis
146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)
147. Belajar Figma. #147 SMART Goals
148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR
149. Belajar Figma. #149 Competitive Analysis
150. Belajar Figma. #150 Matrix Organization
151. Belajar Figma. #151 RACI Matrix
152. Belajar Figma. #152 Critical Path Method
153. Belajar Figma. #153 Action Plan
154. Belajar Figma. #154 8 Langkah Perubahan ala Kotter
155. Belajar Figma. #155 Go-To-Market (GTM) Strategy
156. Belajar Figma. #156 Pitch Deck
157. Belajar Figma. #157 Vision Statement
Mahardika Oktadiansyah - 15 Juli 2025
Belajar CSS Lanjutan #394 | CSS padding-bottom Property
Mahardika Oktadiansyah - 15 Juli 2025
Belajar CSS Lanjutan #393 | CSS padding-block-start Property
Mahardika Oktadiansyah - 15 Juli 2025
Rekomendasi Emblem & Build Hero Irithel Mobile Legends Terbaru