Install Web App

Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

03 Juni 2025

Apa Itu SWOT Analysis?

SWOT Analysis adalah cara berpikir yang membantu kamu memahami situasi atau kondisi dari ide, proyek, bisnis, atau tim kamu—baik dari sisi kekuatan, kelemahan, peluang, maupun ancaman.

Jadi, kalau kamu punya ide baru—misalnya aplikasi kesehatan mental berbasis AI—kamu bisa pakai SWOT Analysis buat melihat potensi dan tantangan dari ide tersebut, sebelum kamu benar-benar mulai jalan atau cari pendanaan.

Analisis ini sangat bermanfaat karena membuat kamu berhenti sejenak dari rutinitas dan berpikir lebih luas:

  • Apa yang kamu kuasai?

  • Apa yang perlu diperbaiki?

  • Peluang apa yang bisa dimanfaatkan?

  • Risiko apa yang harus dihindari?

Apa Arti SWOT?

SWOT adalah singkatan dari:

Strengths (Kekuatan)

Hal-hal positif atau keunggulan yang kamu punya, yang bikin ide atau bisnis kamu lebih unggul dari yang lain. Contohnya:

  • Tim yang ahli

  • Teknologi yang canggih

  • Produk yang disukai pengguna

  • Proses kerja yang efisien

Pertanyaan bantu:

  • Apa yang bikin kamu lebih baik dari pesaing?

  • Apa yang paling disukai pelanggan dari kamu?

  • Apa nilai tambah yang kamu tawarkan?

Weaknesses (Kelemahan)

Hal-hal yang bisa menghambat kemajuan kamu. Ini adalah kekurangan internal yang perlu diwaspadai dan diperbaiki. Misalnya:

  • Tim yang masih kecil

  • Kurangnya dana atau waktu

  • Kurangnya pengalaman di bidang tertentu

  • Masalah komunikasi tim

Pertanyaan bantu:

  • Apa yang kurang berjalan baik?

  • Di bagian mana pelanggan memberi kritik?

  • Apa yang dilakukan pesaing dengan lebih baik?

Opportunities (Peluang)

Faktor dari luar yang bisa kamu manfaatkan untuk berkembang. Peluang ini bisa datang dari perubahan pasar, tren teknologi, atau kebutuhan baru dari pelanggan. Contohnya:

  • Munculnya teknologi baru (misalnya AI)

  • Perubahan gaya hidup atau kebiasaan orang

  • Kurangnya produk sejenis di pasaran

  • Potensi kerja sama dengan pihak lain

Pertanyaan bantu:

  • Tren apa yang sedang naik daun?

  • Apakah ada celah pasar yang belum banyak digarap?

  • Bisakah kamu bermitra dengan pihak lain?

Threats (Ancaman)

Risiko dari luar yang bisa menghambat atau membahayakan proyek kamu. Ini bisa berupa pesaing yang kuat, perubahan regulasi, atau krisis ekonomi. Misalnya:

  • Munculnya kompetitor baru

  • Perubahan kebijakan pemerintah

  • Harga bahan baku yang naik

  • Masalah keamanan data

Pertanyaan bantu:

  • Siapa kompetitor terkuat kamu?

  • Apakah ada perubahan tren yang bisa merugikan?

  • Apa yang bisa mengganggu kelangsungan bisnismu?

Cara Melakukan SWOT Analysis dalam 5 Langkah

1. Kumpulkan Tim

Ajak orang-orang dari berbagai bagian dalam perusahaan (misalnya tim marketing, desain, IT, dll.). Semakin banyak sudut pandang, semakin lengkap hasilnya.

Jelaskan ke semua orang tujuan analisis ini: misalnya untuk mengembangkan produk baru, mengevaluasi strategi, atau menyiapkan presentasi ke investor.

2. Brainstorm Ide

Mulailah sesi curah pendapat (brainstorming) dengan membahas empat bagian SWOT satu per satu.

Gunakan pertanyaan-pertanyaan bantu seperti di atas agar diskusi tetap terarah.

  • Sediakan waktu tertentu (misalnya 10 menit per bagian)

  • Pakai papan digital seperti FigJam supaya ide mudah dicatat dan dilihat semua orang

  • Pastikan semua pendapat dihargai—nggak ada ide yang salah!

3. Analisis Hasil Diskusi

Setelah semua ide terkumpul, lihat pola atau hubungan antar elemen. Misalnya:

  • Kekuatan apa yang bisa kamu pakai untuk mengambil peluang?

  • Kelemahan mana yang bisa jadi masalah besar kalau dikombinasikan dengan ancaman luar?

Dari sini, kamu bisa mulai melihat strategi yang masuk akal untuk dilakukan.

4. Buat Rencana Aksi

Setelah tahu situasi internal dan eksternal kamu, saatnya buat rencana konkret.

  • Tentukan tujuan (misalnya: "dalam 3 bulan, tambah pengguna 50%")

  • Buat daftar tugas-tugas yang harus dilakukan

  • Tentukan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap tugas

  • Tetapkan tenggat waktu dan indikator keberhasilan

5. Tinjau dan Perbarui Secara Berkala

SWOT Analysis bukan satu kali buat, terus ditinggal. Dunia terus berubah, jadi kamu juga perlu sering mengecek apakah analisisnya masih relevan.

Lakukan evaluasi rutin:

  • Cek apakah tugas sudah berjalan sesuai rencana

  • Perbarui SWOT jika ada perubahan pasar

  • Tambahkan ancaman baru atau peluang baru yang muncul

  • Sesuaikan prioritas strategi

Contoh SWOT Analysis

Misalnya kamu bikin aplikasi food delivery baru yang fokus pada kenyamanan pengguna.

SWOT

Contoh

Strengths

Tim desain hebat, konsep inovatif, koneksi dengan industri restoran

Weaknesses

Dana terbatas, tidak punya peneliti UX, tim marketing masih kecil

Opportunities

Permintaan tinggi, potensi kerja sama restoran, teknologi AI

Threats

Banyak pesaing, biaya operasional naik, kesulitan soal aksesibilitas

Dari contoh di atas, kamu bisa ambil strategi seperti:

  • Fokus pada personalisasi & UX sebagai pembeda

  • Lakukan riset pengguna dengan cara hemat

  • Bangun kerja sama strategis dengan restoran

Manfaat SWOT Analysis

  1. Membantu merancang strategi yang lebih tepat.
    Kamu bisa melihat kondisi secara menyeluruh, bukan hanya dari satu sisi.

  2. Mempermudah pengambilan keputusan.
    Karena kamu sudah tahu semua faktor penting, keputusan jadi lebih matang dan tidak asal.

  3. Lebih siap menghadapi perubahan.
    SWOT membantumu beradaptasi dengan cepat kalau ada tren baru atau ancaman datang.

  4. Memberi keunggulan kompetitif.
    Kalau kamu tahu kekuatan dan peluangmu, kamu bisa jadi lebih unggul dari yang lain.

Gunakan FigJam untuk Membuat SWOT Analysis

FigJam dari Figma menyediakan alat bantu interaktif untuk SWOT Analysis:

  • Template siap pakai

  • Papan kolaborasi online

  • Fitur stempel, timer, audio untuk sesi brainstorming yang seru

  • Cocok untuk kerja tim jarak jauh atau hybrid

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning

130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis

131. Belajar Figma. #131 Strategy Map

132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies

135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix

136. Belajar Figma. #136 Kanban Board

137. Belajar Figma. #137 Project Proposal

138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix

140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart

141. Belajar Figma. #141 Project Charter?

142. Belajar Figma. #142 User Journey Map

143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart

144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint

145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis

146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)

147. Belajar Figma. #147 SMART Goals

148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR

149. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya