Install Web App

Belajar Figma. #142 User Journey Map

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

04 Juni 2025

Apa Itu User Journey Map?

Bayangkan kamu punya toko online atau aplikasi. User journey map adalah peta perjalanan pengguna yang menggambarkan langkah demi langkah yang mereka lalui ketika menggunakan produkmu.

Tujuan dari peta ini adalah supaya kamu bisa melihat pengalaman pengguna dari sudut pandang mereka. Di mana mereka mulai? Apa saja yang mereka alami? Apa yang membuat mereka senang? Dan apa yang bikin mereka bingung atau frustrasi?

Contohnya, kamu punya aplikasi belanja online. Banyak pengguna memasukkan barang ke keranjang, tapi malah nggak jadi checkout. Nah, dengan user journey map, kamu bisa melacak bagian mana yang bikin mereka batal beli, lalu memperbaikinya supaya lebih nyaman dan mudah digunakan.

Kenapa User Journey Map Penting?

User journey map membantu kamu dan timmu:

  • Memahami apa yang dirasakan pengguna saat menggunakan produkmu.

  • Menemukan masalah atau hambatan di dalam aplikasi/website.

  • Meningkatkan pengalaman pengguna supaya mereka lebih puas dan mungkin akan kembali lagi atau bahkan merekomendasikan produkmu ke orang lain.

  • Membantu tim (desainer, developer, marketing) untuk punya pandangan yang sama soal kebutuhan dan harapan pengguna.

Bentuk User Journey Map Seperti Apa?

Biasanya, user journey map itu berupa diagram alur atau tabel. Kamu bisa melihat dari awal sampai akhir, dari pertama kali pengguna mengenal produkmu sampai mereka jadi pelanggan tetap (atau bahkan berhenti di tengah jalan). Di setiap langkah, kamu bisa tulis:

  • Apa yang mereka lakukan?

  • Apa yang mereka pikirkan?

  • Apa yang mereka rasakan?

  • Apa masalah atau kesulitan yang mereka temui?

Misalnya, kamu punya aplikasi freelance. Pengguna datang untuk mencari jasa freelance, tapi kalau proses pencariannya ribet atau pembayarannya ribet, bisa jadi mereka pergi sebelum menyelesaikan transaksi. Hal-hal seperti ini akan kelihatan jelas di user journey map.

5 Tahapan Umum dalam Perjalanan Pengguna

Biasanya, user journey dibagi menjadi 5 tahap utama, yaitu:

  1. Awareness (Sadar): Pengguna pertama kali mengenal produkmu. Contohnya, mereka lihat iklan di Instagram atau baca artikel yang menyebutkan aplikasimu.

  2. Consideration (Pertimbangan): Mereka mulai tertarik dan mencari tahu lebih lanjut. Mereka mungkin buka websitemu, lihat review, atau tanya teman.

  3. Decision (Keputusan): Mereka mulai membandingkan produkmu dengan yang lain dan memutuskan apakah akan lanjut atau tidak.

  4. Purchase (Pembelian): Mereka membeli produkmu atau menggunakan layananmu. Kalau prosesnya gampang, mereka senang. Kalau ribet, mereka bisa batal.

  5. Retention (Retensi): Setelah membeli, apakah mereka tetap pakai produkmu? Apakah kamu kirim email follow-up yang membantu atau malah mengganggu?

Jenis-Jenis User Journey Map

Ada dua jenis utama:

1. Current-State Journey Map (Kondisi Saat Ini)

Ini menggambarkan apa yang sedang terjadi sekarang. Cocok dipakai kalau kamu mau tahu bagian mana dari produkmu yang membingungkan pengguna atau membuat mereka frustrasi.

Misalnya: Di aplikasi pelatihan anjing, ternyata banyak orang batal beli setelah masuk halaman pembayaran. Dari sini kamu bisa lihat, mungkin masalahnya karena form-nya terlalu panjang, atau metode pembayarannya nggak lengkap.

2. Future-State Journey Map (Kondisi Ideal)

Ini seperti gambaran masa depan, di mana kamu membayangkan perjalanan pengguna yang sempurna. Kamu bisa pakai ini saat merancang fitur baru atau membuat versi lebih baik dari produkmu sekarang.

Contohnya, kamu ingin pengguna langsung bisa belajar dari video pelatihan anjing tanpa harus daftar dulu. Kamu bisa bikin journey map versi idealnya, lalu coba uji ke pengguna apakah ide ini memang disukai.

Cara Membuat User Journey Map (Langkah Demi Langkah)

Berikut 5 langkah mudah yang bisa kamu ikuti:

1. Tentukan Persona dan Tujuan Pengguna

Buat gambaran siapa penggunamu. Kumpulkan data seperti umur, pekerjaan, kebiasaan, dan kebutuhan mereka. Tujuannya bukan cuma jualan, tapi membantu mereka mencapai sesuatu.

Contoh: Pengguna aplikasimu adalah orang tua yang ingin anaknya bisa akrab dengan anak anjing. Tujuan mereka bukan cuma "latih anjing", tapi "ajarkan anak saya cara bermain dengan anjing".

2. Cari Titik-Titik Interaksi (Touchpoints)

Di mana saja pengguna berinteraksi dengan produkmu? Bisa lewat iklan di media sosial, halaman produk, halaman checkout, email, dan lain-lain. Semua titik ini penting untuk dipetakan.

3. Gambarkan Tahap-Tahap Perjalanan

Buat visual yang menunjukkan alur pengguna dari awal sampai akhir. Bisa berupa bagan, diagram alur, atau storyboard.

4. Catat Tindakan dan Reaksi Pengguna

Tulis apa yang mereka lakukan, pikirkan, dan rasakan di setiap tahap. Contoh: “Pengguna bingung karena tidak ada tombol ‘lihat video demo’ di halaman awal.”

5. Uji dan Perbaiki

Tunjukkan peta ini ke pengguna nyata. Minta mereka kasih feedback: mana yang membingungkan? Mana yang mereka suka? Lalu gunakan masukan itu untuk memperbaiki peta dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Gunakan FigJam untuk Membuat User Journey Map

Figma punya alat bernama FigJam, semacam papan tulis digital yang bisa digunakan bareng-bareng oleh timmu. Kamu bisa:

  • Pakai template user journey map dari komunitas Figma.

  • Drag & drop elemen seperti persona, icon, teks, dan lainnya.

  • Tambahkan ide dari tim lain seperti developer, marketing, atau customer support.

Bonus Tips:

Kalau kamu ingin memetakan juga proses di balik layar (seperti sistem internal atau peran tim), kamu bisa pakai service blueprint. Ini semacam versi lanjutan dari journey map yang menghubungkan pengalaman pengguna dengan apa yang terjadi di balik layar (misalnya CS, sistem pembayaran, dll).

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning

130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis

131. Belajar Figma. #131 Strategy Map

132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies

135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix

136. Belajar Figma. #136 Kanban Board

137. Belajar Figma. #137 Project Proposal

138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix

140. Belajar Figma. #140 Gantt Chart

141. Belajar Figma. #141 Project Charter?

142. Belajar Figma. #142 User Journey Map

143. Belajar Figma. #143 Organizational Chart

144. Belajar Figma. #144 Service Blueprint

145. Belajar Figma. #145 Stakeholder Analysis

146. Belajar Figma. #146 Product Requirements Document (PRD)

147. Belajar Figma. #147 SMART Goals

148. Belajar Figma. #148 Objectives and Key Results OKR

149. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya