Install Web App

Belajar Figma. #131 Strategy Map

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

02 Juni 2025

Apa Itu Strategy Map?

Strategy map adalah gambar atau diagram yang menunjukkan bagaimana caranya sebuah perusahaan bisa mencapai tujuan-tujuan besarnya. Ini seperti peta jalan (roadmap), tapi bukan untuk lokasi—melainkan untuk strategi bisnis.

Bayangkan kamu dan tim punya tujuan seperti:

  • Meningkatkan pendapatan

  • Membuat pelanggan lebih puas

  • Menjalankan bisnis lebih efisien

Tapi masalahnya, strategi itu sering cuma jadi rencana di atas kertas. Nah, strategy map membantu menjembatani antara "rencana" dan "aksi nyata".

Dengan strategy map, kamu bisa:

  • Menyusun tujuan perusahaan secara visual dan terstruktur

  • Menunjukkan hubungan antara satu tujuan dengan tujuan lainnya

  • Membantu semua orang (tim, manajer, dan pemimpin) paham arah yang sama

  • Menyelaraskan kerja antar tim agar bergerak bersama ke arah yang tepat

Kenapa Strategy Map itu Penting?

  1. Menjelaskan Tujuan Besar Perusahaan
    Strategy map membantu tim melihat gambaran besar—bukan hanya tugas harian, tapi kenapa mereka melakukannya.

  2. Menunjukkan Keterkaitan Antar Tim
    Misalnya: Tim pemasaran, tim produk, dan tim layanan pelanggan bisa melihat bagaimana kerja mereka saling mendukung untuk mencapai tujuan utama.

  3. Memudahkan Komunikasi dan Kolaborasi
    Daripada menjelaskan strategi lewat dokumen panjang, strategy map cukup ditampilkan sekali dan semua langsung paham.

Cara Membuat Strategy Map dalam 6 Langkah

1. Tinjau Misi, Visi, dan Nilai Perusahaan

Mulai dari hal yang paling dasar:

  • Misi = Kenapa perusahaan ini ada?

  • Visi = Apa impian atau target besar ke depannya?

  • Nilai = Prinsip apa yang dipegang?

Pastikan semuanya masih relevan dan mewakili semua pihak, seperti pelanggan, karyawan, hingga pemilik saham.

2. Tentukan Tujuan dan Prioritas Strategis

  • Buat daftar apa yang ingin dicapai, mulai dari tujuan keuangan (contoh: untung meningkat) hingga tujuan pelanggan (contoh: layanan lebih cepat).

  • Lalu pikirkan apa yang harus dilakukan secara internal untuk mencapainya (misalnya: pelatihan karyawan, efisiensi proses kerja).

  • Ajak tim dan stakeholder untuk ikut menyusun agar semua merasa terlibat.

3. Buat Diagram Hubungan Antar Tujuan

Di sinilah kamu mulai menggambar strategy map.

  • Gunakan panah atau garis untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat.

  • Contoh: “Pelatihan tim” → “Pelayanan lebih baik” → “Pelanggan puas” → “Pendapatan naik”.

4. Tambahkan Ukuran Keberhasilan (KPI)

Supaya strategi bisa dipantau, tambahkan angka-angka pengukur:

  • Leading indicator (indikator awal): Misalnya, jumlah pengunjung website.

  • Lagging indicator (indikator hasil): Misalnya, total pendapatan akhir tahun.

5. Bagikan dan Sinkronkan ke Semua Tim

Setelah strategy map selesai:

  • Sebarkan ke semua tim (marketing, produk, layanan, dll.)

  • Minta tiap tim membuat versi lebih rinci sesuai peran mereka, tapi tetap terhubung ke strategy map utama.

6. Revisi Jika Ada Perubahan

Jika strategi berubah karena ada peluang baru atau tantangan di pasar, strategy map harus diperbarui juga. Yang penting, semua tim tahu apa yang berubah dan kenapa.

4 Hal Utama dalam Strategy Map (Balanced Scorecard)

Strategy map biasanya mencakup 4 bagian penting:

  1. Keuangan
    Fokus pada hasil bisnis seperti pendapatan, profit, efisiensi biaya.

  2. Pelanggan
    Apa yang kamu janjikan ke pelanggan? Misalnya: produk terbaik, pelayanan cepat, atau harga terjangkau.

  3. Proses Internal
    Proses apa yang mendukung layanan dan produkmu? Misalnya: pengembangan produk, pengiriman, atau pengelolaan data pelanggan.

  4. Pembelajaran dan Pertumbuhan
    Apakah tim kamu punya keterampilan, teknologi, dan budaya kerja yang mendukung perkembangan jangka panjang?

Tips Tambahan Biar Strategy Map Kamu Makin Efektif

  1. Buat Satu Halaman Saja
    Strategy map harus bisa dilihat dan dipahami dalam satu pandangan. Gunakan kalimat singkat dan to the point.

  2. Gunakan Analisis SWOT
    Lakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) terlebih dulu supaya kamu tahu apa saja kekuatan dan tantangan bisnis yang perlu diperhatikan.

  3. Terus Berkembang
    Strategy map bukan dokumen mati. Terus perbarui seiring bisnis kamu tumbuh. Gunakan tools seperti FigJam supaya mudah diedit dan dikolaborasikan.

Mulai Strategy Map Kamu dengan FigJam

Kalau kamu mau langsung mulai, FigJam bisa jadi alat bantu terbaik karena:

  • Mudah dipakai (drag & drop)

  • Bisa kolaborasi bareng tim online

  • Bisa tambahkan elemen visual dari desain Figma kamu

FigJam juga punya banyak template gratis untuk strategi, analisis SWOT, dan perencanaan bisnis lainnya.

Kesimpulan

Strategy map adalah alat visual yang memudahkan kamu dan tim memahami, menyusun, dan menjalankan strategi bisnis dengan lebih jelas. Cocok untuk semua jenis bisnis—dari startup kecil sampai perusahaan besar.

Jadi, kalau kamu ingin semua orang paham ke mana arah perusahaan dan bagaimana mencapainya—strategy map adalah jawabannya.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning

130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis

131. Belajar Figma. #131 Strategy Map

132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies

135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix

136. Belajar Figma. #136 Kanban Board

137. Belajar Figma. #137 Project Proposal

138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

139. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya