Apa Itu Strategy Map?
Strategy map adalah gambar atau diagram yang menunjukkan bagaimana caranya sebuah perusahaan bisa mencapai tujuan-tujuan besarnya. Ini seperti peta jalan (roadmap), tapi bukan untuk lokasi—melainkan untuk strategi bisnis.
Bayangkan kamu dan tim punya tujuan seperti:
Meningkatkan pendapatan
Membuat pelanggan lebih puas
Menjalankan bisnis lebih efisien
Tapi masalahnya, strategi itu sering cuma jadi rencana di atas kertas. Nah, strategy map membantu menjembatani antara "rencana" dan "aksi nyata".
Dengan strategy map, kamu bisa:
Menyusun tujuan perusahaan secara visual dan terstruktur
Menunjukkan hubungan antara satu tujuan dengan tujuan lainnya
Membantu semua orang (tim, manajer, dan pemimpin) paham arah yang sama
Menyelaraskan kerja antar tim agar bergerak bersama ke arah yang tepat
Kenapa Strategy Map itu Penting?
Menjelaskan Tujuan Besar Perusahaan
Strategy map membantu tim melihat gambaran besar—bukan hanya tugas harian, tapi kenapa mereka melakukannya.
Menunjukkan Keterkaitan Antar Tim
Misalnya: Tim pemasaran, tim produk, dan tim layanan pelanggan bisa melihat bagaimana kerja mereka saling mendukung untuk mencapai tujuan utama.
Memudahkan Komunikasi dan Kolaborasi
Daripada menjelaskan strategi lewat dokumen panjang, strategy map cukup ditampilkan sekali dan semua langsung paham.
Cara Membuat Strategy Map dalam 6 Langkah
1. Tinjau Misi, Visi, dan Nilai Perusahaan
Mulai dari hal yang paling dasar:
Misi = Kenapa perusahaan ini ada?
Visi = Apa impian atau target besar ke depannya?
Nilai = Prinsip apa yang dipegang?
Pastikan semuanya masih relevan dan mewakili semua pihak, seperti pelanggan, karyawan, hingga pemilik saham.
2. Tentukan Tujuan dan Prioritas Strategis
Buat daftar apa yang ingin dicapai, mulai dari tujuan keuangan (contoh: untung meningkat) hingga tujuan pelanggan (contoh: layanan lebih cepat).
Lalu pikirkan apa yang harus dilakukan secara internal untuk mencapainya (misalnya: pelatihan karyawan, efisiensi proses kerja).
Ajak tim dan stakeholder untuk ikut menyusun agar semua merasa terlibat.
3. Buat Diagram Hubungan Antar Tujuan
Di sinilah kamu mulai menggambar strategy map.
Gunakan panah atau garis untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat.
Contoh: “Pelatihan tim” → “Pelayanan lebih baik” → “Pelanggan puas” → “Pendapatan naik”.
4. Tambahkan Ukuran Keberhasilan (KPI)
Supaya strategi bisa dipantau, tambahkan angka-angka pengukur:
Leading indicator (indikator awal): Misalnya, jumlah pengunjung website.
Lagging indicator (indikator hasil): Misalnya, total pendapatan akhir tahun.
5. Bagikan dan Sinkronkan ke Semua Tim
Setelah strategy map selesai:
Sebarkan ke semua tim (marketing, produk, layanan, dll.)
Minta tiap tim membuat versi lebih rinci sesuai peran mereka, tapi tetap terhubung ke strategy map utama.
6. Revisi Jika Ada Perubahan
Jika strategi berubah karena ada peluang baru atau tantangan di pasar, strategy map harus diperbarui juga. Yang penting, semua tim tahu apa yang berubah dan kenapa.
4 Hal Utama dalam Strategy Map (Balanced Scorecard)
Strategy map biasanya mencakup 4 bagian penting:
Keuangan
Fokus pada hasil bisnis seperti pendapatan, profit, efisiensi biaya.
Pelanggan
Apa yang kamu janjikan ke pelanggan? Misalnya: produk terbaik, pelayanan cepat, atau harga terjangkau.
Proses Internal
Proses apa yang mendukung layanan dan produkmu? Misalnya: pengembangan produk, pengiriman, atau pengelolaan data pelanggan.
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Apakah tim kamu punya keterampilan, teknologi, dan budaya kerja yang mendukung perkembangan jangka panjang?
Tips Tambahan Biar Strategy Map Kamu Makin Efektif
Buat Satu Halaman Saja
Strategy map harus bisa dilihat dan dipahami dalam satu pandangan. Gunakan kalimat singkat dan to the point.
Gunakan Analisis SWOT
Lakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) terlebih dulu supaya kamu tahu apa saja kekuatan dan tantangan bisnis yang perlu diperhatikan.
Terus Berkembang
Strategy map bukan dokumen mati. Terus perbarui seiring bisnis kamu tumbuh. Gunakan tools seperti FigJam supaya mudah diedit dan dikolaborasikan.
Mulai Strategy Map Kamu dengan FigJam
Kalau kamu mau langsung mulai, FigJam bisa jadi alat bantu terbaik karena:
Mudah dipakai (drag & drop)
Bisa kolaborasi bareng tim online
Bisa tambahkan elemen visual dari desain Figma kamu
FigJam juga punya banyak template gratis untuk strategi, analisis SWOT, dan perencanaan bisnis lainnya.
Kesimpulan
Strategy map adalah alat visual yang memudahkan kamu dan tim memahami, menyusun, dan menjalankan strategi bisnis dengan lebih jelas. Cocok untuk semua jenis bisnis—dari startup kecil sampai perusahaan besar.
Jadi, kalau kamu ingin semua orang paham ke mana arah perusahaan dan bagaimana mencapainya—strategy map adalah jawabannya.
Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :
1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma
2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali
3. Belajar Figma #03 Shape pada figma
4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma
5. Belajar Figma #05 Boolean Groups
6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma
7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma
8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma
9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma
10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma
11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop
12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma
13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma
14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital
15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif
16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain
17. Belajar Figma #17 Content Research & Design
18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain
19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain
20. Belajar Figma #20 Design Brief
21. Belajar Figma #21 Storyboard UX
22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX
23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain
24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain
25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain
26. Belajar Figma #26 Typography
27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy
28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI
29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah
30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)
31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping
32. Belajar Figma #32 Product Design
33. Belajar Figma #33 UI Design
34. Belajar Figma #34 UX Strategy
35. Belajar Figma #35 UX Research
36. Belajar Figma #36 UX Design
37. Belajar Figma #37 Wirefreaming
38. Belajar Figma #38 Style Guide
39. Belajar Figma #39 Design Thinking
40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?
41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)
42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking
43. Belajar Figma #43 Web Design
44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)
45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt
46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)
47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?
48. Belajar Figma #48 Graphic Design
49. Belajar Figma #49 Design Ethics
50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design
51. Belajar Figma #51 Design Research
52. Belajar Figma #52 Content Design
53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada
54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)
55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?
56. Belajar Figma #56 Warna primer
57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder
58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors
59. Belajar Figma #59 Estetika Desain
60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik
61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer
62. Belajar Figma #62 Warna Triadik
63. Belajar Figma #63 Color Palette
64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1
65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2
66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website
67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website
68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law
69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis
70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna
71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain
72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain
73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain
74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik
75. Belajar Figma #75 Website Portofolio
76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana
77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf
78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)
79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda
80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo
81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube
82. Belajar Figma #82 Workshop Online
83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map
84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective
85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram
86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone
87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma
88. Belajar Figma #88 Diagram UML
89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)
90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran
91. Belajar Figma #91 Context Diagram
92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram
93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram
94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya
95. Belajar Figma #95 Network Diagram
96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart
97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)
98. Belajar Figma #98 Organizational Chart
99. Belajar Figma #99 Mind Map
100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap
101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram
102. Belajar Figma. #102 Process Map
103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)
104. Belajar Figma. #104 Concept Map
105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys
106. Belajar Figma. #106 Problem statement
107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya
108. Belajar Figma. #108 Brainstorming
109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram
110. Belajar Figma. #110 User flow
111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain
112. Belajar Figma. #112 Vision Statement
113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting
114. Belajar Figma. #114 Project Status Report
115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning
116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat
117. Belajar Figma. #117 Icebreaker
118. Belajar Figma. #118 Sprint Review
119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting
120. Belajar Figma. #120 Team Charter
121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing
122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building
123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart
124. Belajar Figma. #124 User Persona
125. Belajar Figma. #125 Mood Board
126. Belajar Figma. #126 Skala Likert
127. Belajar Figma. #127 Empathy Map
128. Belajar Figma. #128 Use Case
129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning
130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis
131. Belajar Figma. #131 Strategy Map
132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis
133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning
134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies
135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix
136. Belajar Figma. #136 Kanban Board
137. Belajar Figma. #137 Project Proposal