Install Web App

Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

02 Juni 2025

Apa Itu Proses Manajemen Strategis?

Setiap perusahaan butuh rencana yang jelas agar bisa berkembang dan tidak kalah dari pesaing. Proses manajemen strategis adalah cara perusahaan menyusun rencana jangka panjang yang bisa membantu mereka:

  • Menentukan arah dan tujuan perusahaan.

  • Mengatur sumber daya dengan baik.

  • Menghadapi perubahan pasar dengan cepat dan tepat.

Dengan kata lain, proses ini membantu perusahaan untuk fokus pada tujuan, mengambil keputusan dengan bijak, dan mencapai hasil terbaik.

Kenapa Manajemen Strategis Itu Penting?

Dengan proses manajemen strategis yang tepat, perusahaan bisa mendapatkan banyak manfaat:

1. Lebih Unggul dari Pesaing

Perusahaan bisa terus memantau perubahan pasar dan tahu apa yang sedang dilakukan pesaing. Jadi, mereka bisa bertindak cepat dan tidak tertinggal.

2. Meningkatkan Cara Kerja

Dengan mengevaluasi proses kerja di dalam perusahaan, tim bisa mencari cara untuk bekerja lebih cepat, efisien, dan hemat biaya.

3. Mencegah Masalah Sebelum Terjadi

Jika perusahaan sudah punya rencana, mereka bisa melihat peluang baru atau ancaman lebih awal. Jadi mereka bisa segera bertindak sebelum masalah menjadi besar.

4. Menyatukan Semua Tim

Dengan strategi yang jelas, semua tim seperti desain, marketing, dan pengembang bisa bergerak ke arah yang sama. Ini membantu membuat produk atau layanan yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan.

Dua Pendekatan dalam Manajemen Strategis

Ada dua cara yang biasa digunakan perusahaan dalam menyusun strategi:

Pendekatan Ilmiah (Scientific)

  • Mengandalkan data dan analisis.

  • Tim akan melihat angka, tren pasar, kekuatan pesaing, dan kondisi internal.

  • Cocok untuk keputusan yang butuh logika dan bukti nyata.

Kelemahannya: Dunia bisnis cepat berubah, dan data kadang tidak cukup cepat untuk mengikutinya.

Pendekatan Artistik (Artistic)

  • Berdasarkan intuisi, pengalaman, dan ide kreatif.

  • Tidak sepenuhnya bergantung pada data, lebih fleksibel.

  • Cocok untuk kondisi yang tidak bisa ditebak.

Kelemahannya: Sulit diukur dan kadang hasilnya tidak bisa diulang dengan mudah.

Solusi terbaik: Gabungkan keduanya. Gunakan data sebagai dasar, tapi tetap terbuka dengan ide-ide kreatif.

5 Langkah Proses Manajemen Strategis

Untuk menjalankan strategi dengan baik, biasanya perusahaan mengikuti 5 langkah utama:

1. Tentukan Tujuan (Set Goals)

  • Mulailah dengan menjelaskan visi (tujuan besar) dan misi (alasan perusahaan ada).

  • Ajak tim-tim penting untuk berdiskusi agar semua punya pemahaman yang sama.

  • Gunakan template FigJam untuk membantu membuat tujuan yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Lakukan Analisis (Run Your Analysis)

  • Kumpulkan informasi dari dalam dan luar perusahaan.

  • Gunakan SWOT Analysis untuk tahu kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats).

  • Gunakan juga PEST Analysis untuk melihat faktor luar yang bisa memengaruhi bisnis.

Apa itu PEST Analysis?

PEST membantu menganalisis 4 faktor utama dari luar perusahaan:

  • Political: Hukum, pajak, kebijakan pemerintah.

  • Economic: Kondisi ekonomi seperti inflasi atau lapangan kerja.

  • Social: Perubahan budaya, gaya hidup, dan harapan pelanggan.

  • Technological: Inovasi atau teknologi baru yang bisa mengubah cara kerja bisnis.

3. Buat Strategi (Develop Your Strategy)

  • Setelah tahu situasi yang ada, tentukan langkah-langkah untuk mencapai tujuan.

  • Atur pembagian sumber daya (uang, waktu, tenaga).

  • Tetapkan KPI (ukuran keberhasilan).

  • Gunakan template perencanaan strategi dari FigJam agar semuanya terstruktur.

4. Jalankan Strategi (Execute Your Strategy)

  • Komunikasikan strategi ke seluruh tim agar semua orang tahu apa yang harus dilakukan.

  • Sediakan pelatihan dan alat bantu yang diperlukan supaya strategi bisa dijalankan dengan lancar.

5. Pantau dan Evaluasi (Monitor Your Strategy)

  • Bandingkan hasil yang dicapai dengan KPI yang sudah ditentukan.

  • Kalau strategi belum berhasil, lakukan penyesuaian kecil seperti:

    • Ganti peran dalam tim.

    • Tambah pelatihan.

    • Atau jika perlu, buat strategi baru dari awal dengan data dan ide yang lebih segar.

Mulai Manajemen Strategis dengan FigJam

FigJam adalah papan kerja kolaboratif online yang bisa membantu kamu dan tim menyusun strategi dengan mudah.

Gunakan FigJam untuk:

  • Menentukan visi, misi, dan nilai perusahaan.

  • Melakukan analisis SWOT dan PEST.

  • Membuat rencana strategis bersama tim.

  • Menyusun strategi secara kolaboratif agar semua tim merasa dilibatkan.

Butuh contoh? Kamu bisa cek berbagai template strategi yang dibuat oleh komunitas Figma di dalam FigJam.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning

130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis

131. Belajar Figma. #131 Strategy Map

132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies

135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix

136. Belajar Figma. #136 Kanban Board

137. Belajar Figma. #137 Project Proposal

138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

139. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya