Install Web App

Belajar Figma. #129 Strategic Planning

profil-penulis

Pra Esty Latifa Qolbi

02 Juni 2025

Apa Itu Strategic Planning?

Bayangkan kamu punya bisnis yang sudah berjalan dengan baik dan ingin mengembangkannya ke tempat lain. Apakah kamu akan memilih lokasi hanya karena terlihat menarik atau karena kamu ingin liburan di sana? Tentu tidak. Kamu pasti ingin tahu apakah tempat itu menguntungkan, siapa saja kompetitornya, seperti apa peraturannya, dan apa saja risikonya.

Nah, strategic planning adalah proses menyusun rencana yang masuk akal dan terarah untuk mencapai tujuan jangka panjang bisnis kamu. Kamu mulai dengan membuat visi dan misi, lalu menentukan tujuan utama. Setelah itu, kamu buat rencana langkah demi langkah untuk mencapainya.

Dengan strategic planning, kamu tidak cuma menunggu pasar berubah lalu ikut-ikutan. Tapi kamu sudah siap lebih dulu, punya arah yang jelas, dan bisa membuat keputusan yang cerdas dan terukur.

Ibarat orkestra: semua pemain musik harus memainkan nada yang sama agar hasilnya enak didengar. Begitu juga dengan tim dalam bisnis—semua orang harus bekerja dengan arah yang sama agar hasilnya maksimal.

Apa Bedanya Strategic Planning dengan Rencana Biasa?

Banyak orang berpikir rencana dan strategi itu sama. Padahal berbeda.

  • Rencana biasa lebih fokus ke hal-hal yang bisa kamu kontrol, seperti jadwal, anggaran, atau siapa yang mengerjakan apa.

  • Strategic planning lebih dalam. Kamu membuat keputusan besar yang akan menentukan posisi bisnis kamu di pasar dan bagaimana caramu menang dari kompetitor.

Jadi, strategi itu bukan hanya tentang “mau ngapain,” tapi juga “kenapa” dan “bagaimana caranya menang”.

Manfaat Strategic Planning

Strategic planning bukan cuma untuk perusahaan besar. Semua jenis bisnis bisa mendapatkan manfaatnya, seperti:

  • 🔊 Menyampaikan prioritas dengan jelas ke semua karyawan

  • 💰 Mengatur sumber daya (uang, waktu, orang) supaya digunakan tepat sasaran

  • 📈 Melacak kemajuan dan melihat apakah kamu menuju ke arah yang benar

  • 💡 Mengambil keputusan cepat, tanpa terlalu banyak ragu

  • 🚫 Menghindari kesalahan karena terburu-buru atau berpikir jangka pendek

Fun fact: Banyak perusahaan punya strategi, tapi tidak semua karyawan tahu apa strategi perusahaannya. Itu bisa bikin kerja jadi tidak sinkron.

3 Tips Penting Biar Strategic Planning Kamu Sukses

  1. Anggap ini sebagai proses belajar
    Semakin sering kamu dan tim merencanakan strategi, semakin baik kalian akan berpikir strategis di masa depan.

  2. Libatkan banyak sudut pandang
    Jangan cuma dengar dari satu orang. Ajak orang dari berbagai tim atau divisi agar rencananya lebih lengkap dan tidak bias.

  3. Perbarui rencana secara rutin
    Dunia bisnis cepat berubah. Rencana yang kamu buat tahun lalu bisa saja sudah tidak cocok. Jadi, cek dan sesuaikan secara berkala.

Siapa Saja yang Perlu Ikut dalam Tim Strategic Planning?

Strategic planning bukan tugas satu orang saja. Ini tugas tim, dan timnya harus beragam. Biasanya berisi:

  • Pimpinan perusahaan (CEO, direktur, manajer senior)

  • Kepala departemen (tim keuangan, pemasaran, operasional, dll)

  • Orang-orang penting lain, seperti investor atau pemilik usaha

Kalau bingung siapa yang harus diajak, kamu bisa pakai template stakeholder analysis dari FigJam untuk membantumu memilih. Tapi ingat, jangan terlalu banyak orang—nanti malah susah ambil keputusan.

5 Langkah Utama dalam Strategic Planning

  1. Tentukan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan
    ➤ Visi: arah masa depan bisnis kamu
    ➤ Misi: alasan kenapa bisnis kamu ada
    ➤ Nilai: prinsip-prinsip yang kamu pegang

  2. Lakukan analisis situasi (contoh: SWOT analysis)
    ➤ SWOT = Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (ancaman)
    ➤ Ini membantumu melihat kondisi perusahaan dari dalam dan luar.

  3. Tetapkan tujuan dan sasaran
    ➤ Contoh: “Tingkatkan kepuasan pelanggan sebesar 10% dalam 6 bulan.”
    ➤ Tujuan harus jelas dan bisa diukur.

  4. Buat rencana aksi dan jalankan
    ➤ Apa saja langkah yang harus dilakukan?
    ➤ Siapa yang bertanggung jawab atas setiap tugas?
    ➤ Kapan target penyelesaian setiap tugasnya?

  5. Evaluasi hasil dan sesuaikan
    ➤ Tinjau secara rutin: Apakah tujuan tercapai?
    ➤ Jika tidak, sesuaikan rencana. Ini hal yang wajar dalam proses strategis.

Tools yang Membantu Strategic Planning (Disediakan oleh Figma)

  • Balanced Scorecard
    ➤ Alat untuk menilai berbagai pilihan secara adil dan objektif.

  • SWOT Analysis
    ➤ Bantu kamu memahami posisi perusahaan secara menyeluruh.

  • KPI Dashboard
    ➤ KPI (Key Performance Indicator) adalah angka-angka untuk mengukur kesuksesan. Dashboard ini membantu tim melacak kemajuan secara visual.

  • RACI Matrix
    ➤ Alat yang membantu kamu menetapkan siapa yang bertanggung jawab, siapa yang mengambil keputusan, siapa yang harus dikonsultasikan, dan siapa yang perlu diberi tahu.

  • Gantt Chart
    ➤ Grafik batang untuk melihat jadwal, deadline, dan urutan tugas dalam satu gambar. Sangat membantu untuk mengatur waktu dan sumber daya.

Strategi Sukses Bersama Figma

Figma menyediakan alat yang cocok untuk kolaborasi, terutama kalau kamu bekerja secara tim atau jarak jauh. Dengan Figma, kamu bisa:

  • Brainstorming bareng tim

  • Bikin diagram dan catatan strategi

  • Berbagi feedback dalam satu tempat

Template Strategic Planning dari Figma sudah siap pakai dan sangat membantu agar prosesnya tidak ribet.

Artikel Lainnya Dengan Kategori Terkait :


1. Belajar Figma #01 Pengenalan figma

2. Belajar Figma #02 Membuat Projek Pertama kali

3. Belajar Figma #03 Shape pada figma

4. Belajar Figma #04 Layer Pada Figma

5. Belajar Figma #05 Boolean Groups

6. Belajar Figma #06 Pengenalan Figma

7. Belajar Figma #07 Merancang Layar Awal Aplikasi di Figma

8. Belajar Figma #08 Desain Logo dan Ikon Pertamamu di Figma

9. Belajar Figma #09 Desain Halaman Galeri & Postingan Foto di Figma

10. Belajar Figma #10 Membuat dan Menguji Prototipe Interaktif di Figma

11. Belajar Figma #11 Penerapan Constraints dalam Desain Tablet & Desktop

12. Belajar Figma #12 Tips & Trik Figma

13. Belajar Figma #13 Mulai Desain Bareng Figma

14. Belajar Figma #14 Etika dalam Desain Digital

15. Belajar Figma #15 Desain yang Aksesibel dan Inklusif

16. Belajar Figma #16 Dasar Design Research dalam Proses Desain

17. Belajar Figma #17 Content Research & Design

18. Belajar Figma #18 Storytelling dalam Desain

19. Belajar Figma #19 Mengurangi Kerumitan Desain

20. Belajar Figma #20 Design Brief

21. Belajar Figma #21 Storyboard UX

22. Belajar Figma #22 Perbedaan antara UI dan UX

23. Belajar Figma #23 Kesederhanaan dalam Desain

24. Belajar Figma #24 Konsistensi dalam Desain

25. Belajar Figma #25 Constraints dalam Desain

26. Belajar Figma #26 Typography

27. Belajar Figma #27 Visual Hierarchy

28. Belajar Figma #28 Prinsip Dasar Desain UI

29. Belajar Figma #29 Cara Membuat Desain Aplikasi dalam 5 Langkah

30. Belajar Figma #30 Minimum Viable Product (MVP)

31. Belajar Figma #31 Rapid Prototyping

32. Belajar Figma #32 Product Design

33. Belajar Figma #33 UI Design

34. Belajar Figma #34 UX Strategy

35. Belajar Figma #35 UX Research

36. Belajar Figma #36 UX Design

37. Belajar Figma #37 Wirefreaming

38. Belajar Figma #38 Style Guide

39. Belajar Figma #39 Design Thinking

40. Belajar Figma #40 Apa Itu Wireframe dan Mock-up?

41. Belajar Figma #41 Human-Computer Interaction (HCI)

42. Belajar Figma #42 Lateral Thinking

43. Belajar Figma #43 Web Design

44. Belajar Figma #44 Human-Centered Design (HCD)

45. Belajar Figma #45 Prinsip Gestalt

46. Belajar Figma #46 Teori Warna (Color Theory)

47. Belajar Figma #47 Apa itu RGB?

48. Belajar Figma #48 Graphic Design

49. Belajar Figma #49 Design Ethics

50. Belajar Figma #50 Inklusi dan Aksesibilitas dalam Design

51. Belajar Figma #51 Design Research

52. Belajar Figma #52 Content Design

53. Belajar Figma #53 Latihan Figma: Cara Menggunakan Desain Sistem yang Sudah Ada

54. Belajar Figma #54 Figma Exercise: Cara Mendesain Resume (CV)

55. Belajar Figma #55 Apa Itu CMYK?

56. Belajar Figma #56 Warna primer

57. Belajar Figma #57 Warna Sekunder

58. Belajar Figma #58 Split-Complementary Colors

59. Belajar Figma #59 Estetika Desain

60. Belajar Figma #60 Warna Monokromatik

61. Belajar Figma #61 Warna Komplementer

62. Belajar Figma #62 Warna Triadik

63. Belajar Figma #63 Color Palette

64. Belajar Figma #64 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 1

65. Belajar Figma #65 60 Kombinasi Warna untuk Menginspirasi Desainmu Part 2

66. Belajar Figma #66 Jenis-Jenis Font Website

67. Belajar Figma #67 Static vs Dynamic Website

68. Belajar Figma #68 Apa Itu Fitts'Law

69. Belajar Figma #69 13 Prinsip Desain Grafis

70. Belajar Figma #70 Simbolisme Warna

71. Belajar Figma #71 Mengenal 25 Warna Merah dalam Desain

72. Belajar Figma #72 Pengenalan Warna Hijau dalam Desain

73. Belajar Figma #73 25 Nuansa Warna Cokelat dalam Desain

74. Belajar Figma #74 Cara Memulai Presentasi: 15 Ide untuk Pembukaan yang Menarik

75. Belajar Figma #75 Website Portofolio

76. Belajar Figma #76 Cara Mendesain Logo dalam 5 Langkah Sederhana

77. Belajar Figma #77 Apa Itu Kerning dan Mengapa Penting dalam Desain Huruf

78. Belajar Figma #78 Golden Ratio (Rasio Emas)

79. Belajar Figma #79 33 font modern untuk meningkatkan desain Anda

80. Belajar Figma #80 35 Font Terbaik untuk Logo

81. Belajar Figma #81 25 Font Terbaik untuk Thumbnail YouTube

82. Belajar Figma #82 Workshop Online

83. Belajar Figma #83 Customer Journey Map

84. Belajar Figma #84 Sprint Retrospective

85. Belajar Figma #85 Swimlane Diagram

86. Belajar Figma #86 Diagram Fishbone

87. Belajar Figma #87 Cara Membuat Flowchart dengan Figma

88. Belajar Figma #88 Diagram UML

89. Belajar Figma #89 Information Architecture (IA)

90. Belajar Figma #90 Grafik Permintaan dan Penawaran

91. Belajar Figma #91 Context Diagram

92. Belajar Figma #92 Entity Relationship (ER) Diagram

93. Belajar Figma #93 Spaghetti Diagram

94. Belajar Figma #94 26 Simbol Flowchart dan Artinya

95. Belajar Figma #95 Network Diagram

96. Belajar Figma #96 17 Jenis Flowchart

97. Belajar Figma #97 5 Langkah Membuat Data Flow Diagram (DFD)

98. Belajar Figma #98 Organizational Chart

99. Belajar Figma #99 Mind Map

100. Belajar Figma. #100 Product Development Roadmap

101. Belajar Figma. #101 Lotus Diagram

102. Belajar Figma. #102 Process Map

103. Belajar Figma. #103 Value Stream Map (VSM)

104. Belajar Figma. #104 Concept Map

105. Belajar Figma. #105 Metode 5 Whys

106. Belajar Figma. #106 Problem statement

107. Belajar Figma. #107 23 Contoh Mind Map & Kegunaannya

108. Belajar Figma. #108 Brainstorming

109. Belajar Figma. #109 Affinity Diagram

110. Belajar Figma. #110 User flow

111. Belajar Figma. #111 60 Ide Presentasi Kreatif dan Tips Desain

112. Belajar Figma. #112 Vision Statement

113. Belajar Figma. #113 Stand-up Meeting

114. Belajar Figma. #114 Project Status Report

115. Belajar Figma. #115 Sprint Planning

116. Belajar Figma. #116 Catatan Rapat

117. Belajar Figma. #117 Icebreaker

118. Belajar Figma. #118 Sprint Review

119. Belajar Figma. #119 Kickoff Meeting

120. Belajar Figma. #120 Team Charter

121. Belajar Figma. #121 Apa itu Forming, Storming, Norming, dan Performing

122. Belajar Figma. #122 30 Ide Aktivitas Team-Building

123. Belajar Figma. #123 Alignment Chart

124. Belajar Figma. #124 User Persona

125. Belajar Figma. #125 Mood Board

126. Belajar Figma. #126 Skala Likert

127. Belajar Figma. #127 Empathy Map

128. Belajar Figma. #128 Use Case

129. Belajar Figma. #129 Strategic Planning

130. Belajar Figma. #130 Rencana Strategis

131. Belajar Figma. #131 Strategy Map

132. Belajar Figma. #132 Proses Manajemen Strategis

133. Belajar Figma. #133 Strategic vs. Tactical Planning

134. Belajar Figma. #134 Agile vs Waterfall Methodologies

135. Belajar Figma. #135 Eisenhower Matrix

136. Belajar Figma. #136 Kanban Board

137. Belajar Figma. #137 Project Proposal

138. Belajar Figma. #138 SWOT Analysis

139. Belajar Figma. #139 Decision Matrix

140. Membuat Konektor di Figjam

Masuk Terlebih dahulu untuk berkomentar

Paling baru
Lihat Lainnya